Welcome to Quarter Life Crisis
Buat kita yang berumur 20-35 tahun, pernah nggak sih akhir-akhir ini merasa lelah,bingung, takut, cemas, tertekan, terpaksa, merasa ketinggalan dan semua hal terasa TER.LA.LU.
Apalagi ketika harus menghadapi perubahan di berbagai hal pada saat yang bersamaan. Belum lagi jika dituntut atau harus memutuskan berbagai hal-hal penting seperti pilihan karir, pasangan hidup, maupun hal lainnya.
Kumpulan dari perasaan-perasaan ini bisa jadi membuat kita merasa overwhelmed, merasa tertuntut untuk selalu bisa siap siaga menghadapi perubahan, menghadapi berbagai pilihan yang sulit, namun di saat yang sama merasa tidak berdaya.
Ternyata hal ini merupakan hal yang wajar dialami dalam QUARTER LIFE CRISIS.
Apa sih quarter life crisis itu?
Quarter life crisis adalah suatu perasaan kewalahan (overwhelmed) terhadap situasi yang menekan dan menantang di saat bersamaan. Pada masa ini, kita paling banyak dituntut untuk membuat banyak keputusan penting dalam hidup. Semakin banyak pilihan justru kita akan menjadi semakin bingung. Belum lagi jika membandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain di sekitar, maupun dibandingkan dengan tuntutan dari orangtua. Ya nggak sih?
Dalam masa ini, kita mulai dihadapkan kondisi dimana harus mengambil keputusan-keputusan besar:
Masuk ke dunia kerja atau melanjutkan pendidikan,
Mengambil pekerjaan yang disukai namun kurang terlihat “aman” secara finansial atau pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, menikah sekarang atau nanti, punya anak sekarang atau nanti, lanjut di kantor yang sekarang atau mencari yang lebih baik.
Pengalaman buruk akibat keputusan/ pilihan yang pernah kita ambil/ buat di waktu dulu masih “menghantui” kita. Membuat kita menjadi ragu dan takut untuk mengambil pilihan baru di masa yang sekarang.
